Mengobati Kecanduan Narkoba

narkoba dan obat terlarang
Obat Terlarang
Kecanduan narkoba atau ketergantungan pada obat terlarang, umumnya si penderita tidak dapat mengontrol penggunaan narkoba dan terus menggunakan obat meskipun bahaya yang ditimbulkannya sangat fatal. Kecanduan obat dapat menyebabkan keinginan kuat untuk mengonsumsi obat terus menerus. Pecandu mungkin ingin berhenti, tetapi kebanyakan mereka tidak bisa melakukannya sendirian.

Bagi banyak orang yang menyalahgunakan obat terlarang, apa yang dimulai dari coba-coba akhirnya menyebabkan kecanduan. Kecanduan obat dapat menyebabkan akibat yang serius, konsekuensi jangka panjang, masalah kesehatan, mental, hubungan dengan orang lain, pekerjaan dan masalah hukum.

Anda mungkin perlu bantuan dari dokter, keluarga, teman, kelompok pendukung atau program pengobatan terorganisir untuk mengatasi kecanduan narkoba dan terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang.

Penyebab Kecanduan Narkoba

Seperti banyak gangguan psikologis lainnya, kecanduan narkoba dan ketergantungan pada obat terlarang disebabkan oleh beberapa hal. Dua faktor utama adalah:

- Lingkungan. Faktor lingkungan, termasuk keyakinan keluarga dan sikap kelompok sebaya yang mendorong penggunaan narkoba, tampaknya memainkan peran dalam penggunaan narkoba pada awalnya.
- Gen. Setelah menggunakan obat, untuk menjadi kecanduan mungkin dipengaruhi oleh sifat-sifat yang diwariskan oleh orang tua.

Mengubah Cara Berpikir Otak

Kecanduan secara fisik tampaknya terjadi ketika penggunaan berulang obat mengubah cara otak merasakan senang. Narkoba dapat menyebabkan perubahan fisik pada beberapa sel saraf (neuron) di otak. Neuron menggunakan bahan kimia yang disebut neurotransmitter untuk berkomunikasi.

Gejala Kecanduan Obat Terlarang

Kebanyakan kecanduan narkoba dimulai dengan penggunaan yang bersifat coba-coba. Bagi sebagian orang, menggunakan obat menjadi kebiasaan, dan penggunaannya kemudian menjadi lebih sering. Seiring dengan berjalannya waktu, penderita mungkin perlu dosis yang lebih besar untuk mendapatkan rasa puas yang lebih tinggi. Penderita merasa perlu memakai obat untuk mendapatkan rasa nyaman. Penggunaan narkoba menjadi meningkat, penderita mungkin menjadi semakin sulit untuk meninggalkan obat terlarang. Menghentikan dapat menyebabkan penderita merasa sakit secara fisik (sakaw, sakau atau gejala ketagihan).

Gejala kecanduan narkoba :

- Merasa harus menggunakan obat secara teratur, bisa setiap hari atau bahkan beberapa kali sehari
- Gagal dalam upaya untuk berhenti menggunakan obat
- Mempunyai persediaan obat untuk dikonsumsi
- Menghabiskan uang untuk membeli obat, meskipun sebetulnya tidak mampu membelinya
- Melakukan berbagai cara untuk mendapatkan obat, sering akhirnya mencuri
- Merasa perlu obat untuk mengatasi masalah
- Mengemudi atau melakukan kegiatan berisiko lainnya saat berada di bawah pengaruh obat
- Fokus lebih pada banyak waktu dan energi untuk mendapatkan dan menggunakan obat terlarang

Resiko Kecanduan Narkoba

Orang dari segala usia, jenis kelamin atau status ekonomi dapat kecanduan obat. Faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi kecanduan pada obat terlarang:

- Riwayat keluarga kecanduan. Kecanduan obat sering terjadi pada keluarga dan mungkin melibatkan efek dari gen. Jika Anda memiliki hubungan darah, seperti orang tua atau saudara, dengan masalah alkohol atau narkoba, Anda berisiko lebih besar menjadi pecandu narkoba .
- Laki-laki. Kemungkinan pria dua kali lebih besar dibanding wanita untuk terlibat dengan masalah obat-obatan.
- Memiliki masalah psikologis lain. Jika penderita memiliki masalah psikologis, sepertidepresi, gangguan stress pasca-trauma, akan lebih mudah menjadi pengguna obat-obatan terlarang.
- Pengaruh teman sebaya. Khususnya bagi remaja, pengaruh teman sebaya merupakan faktor yang kuat dalam memulai menggunakan dan penyalahgunaan obat terlarang.
- Kurangnya keterlibatan keluarga. Kurangnya keterikatan dengan orang tua dapat meningkatkan resiko kecanduan, juga kurangnya pengawasan orangtua.
- Kecemasan, depresi dan kesepian. Menggunakan obat-obatan dapat menjadi cara untuk mengatasi perasaan psikologis yang menyakitkan ini.
- Mengonsumsi obat yang sangat adiktif. Beberapa obat, seperti heroin dan kokain, menyebabkan kecanduan lebih cepat daripada yang lain.

Komplikasi

Ketergantungan pada obat-obatan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang mengubah hidup. Contohnya:

- Masalah kesehatan. Kecanduan obat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan baik mental dan fisik dalam jangka pendek dan panjang. Ini tergantung pada apa obat yang dipakai.
- Tidak sadar, koma dan kematian mendadak. Menggunakan beberapa obat dapat sangat berisiko, terutama jika memakai obat berdosis tinggi atau menggabungkan mereka dengan obat lain atau alkohol.
- Terjangkit penyakit menular. Orang-orang yang kecanduan obat lebih mungkin untuk menderita penyakit menular, seperti HIV , baik melalui hubungan seks yang tidak aman atau dengan berbagi jarum suntik.
- Kecelakaan. Jika penderita sedang kecanduan obat, sering mendorong penderita untuk melakukan kegiatan berbahaya saat mabuk.
- Bunuh diri. Orang yang mengalami kecanduan narkoba lebih sering melakukan bunuh diri dibanding orang yang tidak mengalami ketergantungan pada obat terlarang.
- Masalah keluarga. Perubahan perilaku dapat menyebabkan masalah perselisihan perkawinan atau keluarga.
- Masalah kerja. Prestasi kerja bisa menurun, dan mungkin akan lebih sering absen berangkat kerja.
- Masalah di sekolah. Prestasi akademik dan motivasi untuk berprestasi di sekolah menurun.
- Masalah hukum. Ini bisa berasal dari masalah mencuri untuk mendukung kecanduan obat, mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, perselisihan hak asuh anak, dll.
- Masalah keuangan. Menghabiskan uang untuk memenuhi kebiasaan mengonsumsi narkoba akan menghapus uang untuk kebutuhan yang lain, bisa menyebabkan Anda terlibat dalam utang, dan bisa membawa ke dalam perilaku kriminalitas atau kejahatan.

Mendampingi dan Mendukung Penyembuhan Pecandu Narkoba

Mengatasi kecanduan dan meninggalkan narkoba membutuhkan banyak usaha. Belajar keterampilan penyesuaian lingkungan baru dan tahu ke mana harus mencari bantuan adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan:

- Temui terapis. Kecanduan obat terkait dengan sejumlah masalah yang dapat dibantu dengan konseling (psikoterapi). Penderita mungkin memiliki masalah kesehatan mental yang perlu ditangani, atau mungkin berasal dari keluarga bermasalah. Terapi dapat membantu mendapatkan kembali kedamaian pikiran dan memperbaiki cara berhubungan dengan lingkungan.
- Bergabung dengan kelompok pendukung. Kelompok pendukung, seperti Narcotics Anonymous, dapat sangat efektif mengatasi kecanduan obat-obatan terlarang. Kasih sayang, pengertian dan berbagi pengalaman dapat membantu memecahkan kecanduan dan terbebas dari pengaruh narkoba. Penderita dapat menemukan kelompok dukungan dalam komunitas, dan ada juga yang tersedia di Internet.
- Mencari pengobatan untuk gangguan kesehatan mental lainnya. Karena orang yang mengalami masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, lebih mungkin untuk menjadi pecandu obat-obatan terlarang, mencari pengobatan langsung dari seorang profesional kesehatan mental yang berkualitas jika memiliki tanda-tanda atau gejala penyakit mental.

Dukungan dari Keluarga dan Sahabat

Karena banyak pengguna narkoba atau pemakai obat terlarang menyangkal bahwa mereka memiliki masalah, mereka tidak akan mencari bantuan. Anggota keluarga, teman atau rekan kerja mungkin perlu untuk membujuk pengguna untuk mencari pengobatan. Jika Anda memiliki teman atau anggota keluarga dengan masalah narkoba yang tidak mendapatkan bantuan, Anda mungkin perlu untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatur rencana penyembuhan melalui intervensi.

Intervensi adalah proses yang direncanakan dengan hati-hati di mana keluarga, teman-teman, guru, atau orang lain yang bergabung bersama untuk menghadapi seseorang tentang konsekuensi dari kecanduan dan minta dia untuk melakukan pengobatan. Sebuah intervensi yang sukses melibatkan perencanaan yang matang, berupa penelitian dan kerja sama tim. Jika Anda pikir Anda perlu mengatur intervensi, belajar bagaimana melakukannya dengan benar. Sebuah intervensi terorganisir dengan hati-hati bisa sangat sukses, tetapi sebuah konfrontasi dapat membuat situasi lebih buruk.

Cara Mencegah Penggunaan Obat Terlarang

Cara terbaik untuk mencegah kecanduan obat ilegal atau obat terlarang adalah pengguna meninggalkan obat tersebut. Berhati-hatilah saat memakai obat dokter yang bersifat adiktif. Dokter mungkin meresepkan obat golongan narkotika untuk menghilangkan rasa sakit, benzodiazepin untuk mengurangi kecemasan atau insomnia, atau barbiturat untuk meringankan gugup atau radang. Dokter meresepkan obat-obat ini pada dosis yang aman dan memantau penggunaan mereka sehingga penderita ketergantungan obat tidak diberikan terlalu besar dosis atau terlalu lama waktu pemakaian obat. Jika merasa perlu untuk mengonsumsi obat lebih dari dosis yang diresepkan, berkonsultasilah dengan dokter.

Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Pada Anak-anak

Gunakan langkah-langkah berikut untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak:

- Berkomunikasi. Bicaralah dengan anak tentang resiko penggunaan narkoba dan penyalahgunaannya.
- Dengarkan. Jadilah pendengar yang baik ketika anak-anak Anda berbicara tentang pengaruh teman sebaya, dan akan mendukung upaya mereka untuk menolaknya.
- Berilah contoh yang baik. Jangan menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan adiktif. Anak-anak dari orang tua yang menyalahgunakan obat berada pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kecanduan narkoba.
- Mempererat hubungan. Tetaplah berhubungan dengan anak-anak. Hubungan yang kuat, ikatan stabil antara orang tua dan anak akan mengurangi risiko anak menyalahgunakan narkoba.

Mencegah Kambuhnya Pecandu Narkoba

- Setelah mengalami kecanduan obat, penderita berisiko tinggi jatuh kembali ke pola kecanduan. Jika mulai menggunakan obat lagi, kemungkinan si penderita akan kehilangan kontrol atas penggunaannya. Bahkan jika dia sudah menjalani pengobatan dan tidak menggunakan obat untuk beberapa waktu.
- Hindari situasi berisiko tinggi. Jangan kembali ke lingkungan di mana dia biasa mendapatkan obat. Hindari tinggal jauh dari lingkungan asal.
- Mendapatkan bantuan segera jika penderita menggunakan obat lagi. Jika dia mulai menggunakan narkoba lagi, berbicaralah dengan dokter, konselor kesehatan mental atau orang lain yang dapat membantu.
- Jalani pengobatan dengan sungguh-sungguh. Mungkin tampaknya si penderita telah pulih dan tidak perlu untuk menjaga langkah-langkah untuk tetap bebas dari narkoba. Jangan berhenti periksa ke psikoterapis, pergi ke pertemuan kelompok pendukung (komunitas sesama penyalahguna obat terlarang) atau minum obat yang diresepkan.

Kami menyediakan 2 obat herbal untuk membantu mengatasi kecanduan narkoba dan obat, klik saja obat herbal di bawah ini :